

rodanewsindonesia – Koalisi Perjuangan Pemuda Mahasiswa (KPPM), menggelar aksi unjuk rasa terkait kegagalan Presiden Prabowo-Gibran dalam memimpin Negara, di jl. Sultan Alauddin, depan Kampus l UIN Alauddin Makassar, Jum’at (13/6/2025)
Massa aksi yang mengerumuni jl. Sultan Alauddin dan memblokade arus lalu lintas dengan menggunakan spanduk, berisi 10 tuntutan kritik terhadap kebijakan Prabowo-Gibran, yang mereka anggap tidak memihak kepada Rakyat.
Iswan Kusnadi, selaku Jendral Lapangan (Jendlap) menegaskan di dalam orasinya bahwa tidak sedikit kebijakan yang di sah kan para pemerintah membuat masyarakat tertekan, memperalat negara untuk kepentingan politik demi mempertahankan kekuasaan.
“Program Makanan Bergizi Gratis (MBG), yang menjadi agenda unggulan Presiden Prabowo-Gibran adalah satu dari puluhan program yang tidak relevan bagi kebutuhan Rakyat dan tidak memberikan efek yang signifikan bagi tumbuh kembang anak”, tegas, Iswan, selaku Ketua Umum KPPM Periode 2025-2026.
Senada dengan itu, Mujahidin, Sekretaris Jendral (Sekjend) KPPM, dalam orasinya menyampaikan kondisi Negara dibawa rezim Prabowo-Gibran tergolong gagal menunaikan amanat konstitusi, “tindakan eksploitasi, ekspansi kapital, perampasan ruang hidup tanpa jeda dan tanpa akhir adalah bukti kongkrit sebuah kegagalan dalam memimpin peradaban”, jelasnya
Lebih lanjut, Mujahidin, beranggapan bahwa Prabowo-Gibran setelah di nobatkan sebagai nahkoda Republik melalui pemilu, tidak sedikit menetapkan kebijakan yang melukai harapan.
“Prabowo serta wakilnya seolah menutup mata dan telinga terhadap isu-isu kesenjangan sosial, politik, ekonomi yang menjadi sorotan tajam di berbagai kalangan. Mereka hanya sibuk memperluas porsi kekuasaannya, demokrasi dimatikan dan berada dalam posisi terancam”, tutupnya.
Reporter : Ilham
