

rodanewsindonesia – Menanggapi pemberitaan yang beredar di sejumlah media terkait rencana pelaksanaan kegiatan Penamatan Sekolah, salah satu guru di SDN 21 Sanggalea menyampaikan bahwa informasi tersebut tidak sepenuhnya benar dan perlu diluruskan, Selasa (27/5/2025)
Arfat, selaku Ketua Komite menerangkan, pembatalan Kegiatan perencanaan Penamatan yang merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Komite merupakan hasil kesepakatan dari para orang tua siswa
“Terkait nominal yang harus di bayarkan untuk biaya penamatan adalah hasil dari kesepakatan orang tua siswa, dan pembatalan kegiatan tersebut juga merupakan hasil diskusi antara orang tua siswa dengan mempertimbangkan keselamatan, kenyamanan dan situasi yang tidak kondusif untuk melaksanakan kegiatan”, jelasnya
Arfah, menegaskan bahwa tidak ada unsur pemaksaan dalam perencanaan kegiatan tersebut, “hingga saat ini belum ada orang tua yang datang ke sekolah secara langsung untuk menyampaikan protes atau keberatan terkait kegiatan ini”, jelasnya
Ia menyampaikan bahwa alangkah baiknya apabila terdapat keberatan atau ketidaksesuaian, pihak orang tua dapat terlebih dahulu berkoordinasi dengan komite, guru, atau pihak sekolah agar solusi dapat ditemukan secara kekeluargaan, “kenangan terakhir membersamai momen kekeluargaan bersama gurunya menjadi hilang, karena tahun ini tidak dilaksanakan kegiatan perpisahan di sekolah,” ujarnya
Lebih lanjut, Arfat, kembali menegaskan bahwa sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen terhadap transparansi, seluruh dana yang telah dikumpulkan telah dikembalikan sepenuhnya kepada orang tua siswa
“Kami berharap klarifikasi ini dapat menjadi penjelasan resmi yang meluruskan informasi yang beredar dan mencegah terjadinya kesalahpahaman lebih lanjut. Mari kita jaga komunikasi yang terbuka dan sehat demi kepentingan terbaik bagi anak-anak didik kita”, tutupnya
Penulis : Ai
