rodanewsindonesia – Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Mahasiswa Anti Korupsi (PP-GPMK) melalui Ketua Umumnya, Arman Alfiandi, mendesak Perum Bulog agar segera mengambil langkah nyata dalam mengembalikan kesejahteraan petani di Kabupaten Bulukumba. PP-GPMK juga mendorong pemerintah dan aparat penegak hukum untuk serius meminimalisir keberadaan mafia gabah yang kian meresahkan.
“Petani adalah tulang punggung ketahanan pangan bangsa. Ketika mereka terpuruk akibat permainan harga dan ulah mafia gabah, negara wajib hadir. Kami meminta Bulog lebih aktif menyerap hasil panen petani dengan harga yang layak dan transparan,” tegas Arman sapaan akrabnya
PP-GPMK menilai lemahnya pengawasan dan intervensi pasar yang minim membuat ruang gerak mafia gabah semakin luas. Arman juga menambahkan bahwa praktik manipulasi harga dan penekanan terhadap petani kecil merupakan bentuk nyata ketidakadilan ekonomi yang harus segera diakhiri.
“Sebagai bentuk keseriusan, PP-GPMK akan terus mengawal isu ini hingga ada tindakan nyata dari Bulog dan pemerintah. Aksi-aksi massa di lapangan akan digelar jika tidak ada langkah konkret dalam waktu dekat”, tuturnya
“Beberapa permasalahan harga yang cukup turun di Kab. Bulukumba dan tidak sesuai dengan aturan Pemerintah, Salah satu bukti nyata dengan adanya aduan petani yang di ambil Gabahnya dengan harga 5.500, dan ini bukti nyata perlawanan Hukum”, tambahnya
Terlebih lagi Arman Alfiandi Mempertanyakan Kapasitas keberadaan Bulog Bulukumba terkait adanya pedagang yang menjual gabah dari Bulukumba ke daerah Bone, “bahkan sampai ke sidrap” Tutupnya
